Teknik-Persalinan-ERACS

Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman

Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi masalah yang sangat diperhatikan, mereka berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.

Mereka menamakan ERAS (Enhanced Recovery after Surgery) untuk bedah dibidang obstetric mereka menamakan ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) sehingga  memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.

Bali Royal Hospital sudah melaksanakan protocol anestesi ERACS, karena dengan teknik ini proses pemulihan pun akan berlangsung cepat, rasa nyeri, dan dapat segera mobilisasi.

Kenapa ERACS?

Kebanyakan dari wanita yang menjalani bedah sesar ini berusia muda dan relatif tidak memiliki komorbid lain sehingga mereka memiliki potensi untuk masa pemulihan yang cepat. Selain itu, perlu diingat bahwa dengan masa penyembuhan yang cepat maka ibu dapat segera mengasuh bayinya sehingga hal ini memicu ibu untuk memiliki masa penyembuhan yang cepat.Sebuah studi menyebutkan bahwa pemulihan yang cepat setelah bedah sesar memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki masa pemulihan normal. Hal ini menandakan bahwa protocol ERACS memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi.

Langkah-Langkah Pemulihan Cepat Pasca Operasi Caesar dengan ERACS

Pre Operasi

Optimalkan kondisi bumil sebelum operasi

Pada metode ini pasien diberikan makan sesuai jadwal. 8 jam sebelum operasi diberikan nasi dan lauk, kemudian 6 jam sebelum operasi diberikan snack (biskuit, roti, termasuk jus dan atau susu). Pasien boleh minum clear liquid (air putih, teh) sampai 2 jam Pre Operasi. 2 jam sebelum operasi : minuman tinggi karbohidrat (kecuali Diabetes Militus).

Baca Juga: Proses Melahirkan Bayi Kembar yang Harus Diketahui Calon Orangtua

Intra Operasi

Perawatan selama operasi

Pembiusan dilakukan di kamar operasi dengan teknik spinal yang menggunakan pilihan regimen obat anestesi yang memungkinkan pemulihan cepat. Pasien hanya dibius setangah badan, namun tidak merasakan nyeri selama operasi berjalan.

Pada Protokol ERACS efek baal motorik dari obat anestesi diatur untuk hilang sesegera mungkin pasca operasi selesai, hal ini yang membuat pasien bisa melakukan mobilisasi sesegera mungkin, namun efek analgesia anti nyeri dari obat-obat anestesinya tetap terpelihara.

Segera setelah lahir, bayi akan di periksa oleh Dokter Spesialis Anak untuk memastikan apakah bayi sehat dan selanjutnya didekapkan ke dada ibu atau IMD (Insiasi Menyusui Dini).

Pasca Operasi

Perawatan setelah operasi

Memberikan cairan jernih kepada ibu / pasien dalam waktu 0-30 menit pasca operasi bila kondisi baik dan tidak ada mual muntah. Memberikan multimodal analgesia dan lakukan mobilisasi dini mulai di ruang pemulihan.

  1. Pasien duduk bersandar di tempat tidur selama 15 s/d 30 menit.
  2. Pasien duduk di sisi tempat tidur dengan kaki menjuntai selama 5 s/d 15 menit.
  3. Mobilisasi berdiri.
  4. Mobilisasi berjalan.

Penatalaksanaan nyeri pasca operasi dengan metode-metode terbaru yang memungkinkan ibu untuk merasa nyaman dan tidak nyeri sehingga dapat beraktivitas secepatnya.

Proses pemulihan yang lebih cepat dan penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan melibatkan Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi serta dukungan dari keluarga dalam pemberian ASI akan meningkatkan bonding antara ibu dan bayi menjadi
lebih maksimal.

Keuntungan ERACS

Tingkat keberhasilan teknik ini didukung oleh peran para dokter selama proses pre dan pasca operasi. Lalu apa sih keuntungan ERACS ini?

  1. Memungkinkan pasien dapat duduk sambil menyusui setelah dua jam pasca operasi, dan di kamar perawatan pasien sudah mobilisasi biasa.
  2. Pemberian obat-obatan dan injeksi, makan minum seperti biasa dan diharapkan dalam kurang dari 24 jam pasien sudah kembali beraktivitas.

Pelayanan ini dilakukan dengan selalu berpegang pada prinsip patient safety, menyesuaikan dengan kondisi pasien dari riwayat penyakit yang dimiliki oleh pasien.

Baca Juga: Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi air mani encer?

Royal IVF Clinic