[:id]Seminar Fertilitas Update[:]

[:id]

Halo Mama & Papa ada kabar gembira nih 🥰🥰

Royal IVF Clinic mengundang Mama & Papa untuk mengikuti Seminar Ferlititas Update Bersama Team Dokter kami 😍

Akan ada informasi – informasi penting dan promo – promo menarik untuk Mama & Papa yang ingin segera memiliki sang buah hati 🥰

Tunggu apalagi nih Mama & Papa? 😎
Yuk, segera daftar dan wujudkan rencana kehamil tahun ini ya 😍

Untuk pendaftaran klik link berikut
bit.ly/SeminarRoyalIVF

#BaliRoyalHospital #RoyalIVFClinic
#Seminarfertilitasupdate[:]

Saat-Hamil-Suka-Makan-Cokelat

[:id]Saat Hamil Suka Makan Cokelat, Aman Enggak, ya?[:]

[:id]Rasanya tak ada seorang pun yang belum pernah menikmati kelezatan cokelat. Olahan biji kakao yang hadir dalam banyak bentuk ini, menjadi makanan yang paling banyak dimakan oleh orang di seluruh dunia, tak terkecuali ibu hamil. Selain rasanya enak ketika diberi pemanis, cokelat nyatanya juga memiliki beberapa manfaat nyata yang baik untuk kesehatan ibu hamil. Beberapa manfaatnya antara lain:

1. Mengurangi stres

Beberapa penelitian mengklaim bahwa dark chocolate mengurangi stres yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan penyakit reproduksi dengan menurunkan kadar hormon stres kortisol. Hal ini juga didukung oleh Society for Endocrinology yang telah lama menetapkan bahwa suasana hati seorang ibu dapat memengaruhi bayinya.

2. Sumber antioksidan

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dark chocolate dapat membantu ibu hamil dan janin berkat kandungan antioksidannya. Cokelat, terutama dark chocolate, mengandung flavonoid, yaitu senyawa alami yang ditemukan dalam golongan polifenol dan kaya akan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit umum lainnya.

Flavonoid juga dapat memperlebar pembuluh darah, yang disebut vasodilatasi, sehingga meningkatkan tekanan darah. Setidaknya satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sedikit dark chocolate setiap hari dimulai pada trimester pertama, meningkatkan aliran darah ke janin. Selain itu, semakin gelap cokelatnya, maka semakin banyak flavonoid yang dikandungnya.

Baca Juga: Mengenal ICSI, Program Bayi Tabung untuk Pria yang Tidak Subur

3. Meningkatkan fungsi plasenta

Mengonsumsi cokelat juga menunjukkan bahwa dapat memiliki dampak positif pada plasenta dan pertumbuhan serta perkembangan janin. Hal ini dikemukakan di Society for Maternal-Fetal Medicine di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada tahun 2016. Hasil tersebut didapat dengan melakukan pengamatan pada 129 wanita di usia kehamilan 11-14 minggu menggunakan Indeks pulsatilitas Doppler arteri uterina, yaitu tes yang mengukur aliran darah rahim, plasenta, dan janin, yang merupakan indikator risiko pre-eklampsia, hipertensi, dan kemungkinan komplikasi kehamilan lainnya yang berhubungan dengan kardiovaskular.

Amankah Bumil Makan Cokelat?

Dengan sederet manfaat makan cokelat di atas, apakah itu berarti ibu hamil aman untuk mengonsumsi cokelat? Bisa dibilang, ya. Cokelat sangat aman untuk sebagian besar ibu hamil, dengan catatan dikonsumsi dalam jumlah sedang sekitar 30 gram atau sekitar seperempat batang dan memilih jenis cokelat rendah gula yaitu dark chocolate.

Pembatasan ini bukannya ingin melarang Mums menikmati cokelat, kok. Pasalnya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar Mums tidak berlebihan mengonsumsi cokelat, yaitu:

1. Terlalu makan banyak cokelat bisa membuat Mums terlanjur kenyang, sehingga tidak berselera makan makanan utama. Padahal, pertumbuhan janin sangat bergantung dari dari asupan nutrisi makro dan mikro yang Mums makan sehari-hari.

2. Cokelat, apalagi cokelat susu, cenderung tinggi gula dan kalori yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan berlebih. Menurut anjuran, orang dewasa perlu membatasi tambahan gula dan lemak jenuh hingga kurang dari 10 persen kalori per hari.

Baca Juga: Proses Melahirkan Bayi Kembar yang Harus Diketahui Calon Orangtua

3. Jangan lupa, cokelat mengandung kafein, yang mana perlu dibatasi di bawah 200 miligram (mg) sehari. Jika Mums masih suka minum minuman berkafein dan ditambah mengemil cokelat, berhati-hatilah agar tidak melebihi batas. Obat-obatan tertentu, seperti aspirin, mungkin juga mengandung tambahan kafein yang perlu diperhitungkan. Sebagai informasi, aspirin dosis rendah umum diresepkan oleh dokter untuk mencegah atau menunda timbulnya pre-eklampsia, pencegahan kematian janin di dalam kandungan (stillbirth), kelahiran prematur, dan keguguran dini.

Terlepas dari itu, konsumsi cokelat sebaiknya sangat dihindari jika Mums mengalami kondisi seperti:

  • Telah didiagnosis menderita diabetes gestasional.
  • Kenaikan berat badan selama hamil sudah melebihi target.

Secara umum, sedikit cokelat tidak ada salahnya: Sebagai contoh, sebungkus cokelat susu Hershey varian Kisses yang berisi 8 butir dalam satu bungkusnya, memiliki 160 kalori, 16 gram gula, dan kurang dari 10 mg kafein. Sementara, dark chocolate biasanya mengandung lebih sedikit gula dan lebih banyak kafein daripada cokelat susu, yaitu sekitar 155 kalori, 10 gram gula, dan 12 miligram kafein. Dengan mengetahui ini, maka Mums diharapkan untuk lebih bijak mengudap cokelat serta hasrat makan makanan manis lainnya. Semua ini tentunya untuk kebaikan Mums dan si Kecil di dalam rahim.

Sumber: guesehat.com[:]

Bolehkah-Ibu-Menjalani-Diet-Saat-Hamil

[:id]Bolehkah Ibu Menjalani Diet Saat Hamil?[:]

[:id]Melihat jarum timbangan yang semakin bergeser ke kanan kerap membuat ibu saat hamil terpikir untuk melakukan diet. Padahal selama masa kehamilan, Anda seolah sedang memberi makan dua orang, yakni diri sendiri dan bayi di dalam kandungan.

Itulah mengapa setiap ibu hamil diharuskan untuk makan lebih banyak agar nutrisi yang diterima tubuh cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayinya.

Namun sebagai perempuan, Anda mungkin masih memiliki rasa khawatir mengenai perubahan penampilan karena kenaikan berat badan. Sebenarnya, boleh atau tidak bila ibu hamil menjalani diet untuk menurunkan berat badan?

Bolehkah ibu hamil diet?

Menjalani-Diet-Saat-Hamil

Diet umumnya diartikan sebagai suatu cara untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, perlu diluruskan dulu sebelumnya bahwa diet secara harfiah adalah pola makan atau aturan makanan khusus untuk kondisi kesehatan tertentu. Bagi ibu yang sedang hamil, asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan sangat dibutuhkan bukan hanya untuk ibu, tetapi juga bagi bayi.

Jika diet yang dilakukan ibu bertujuan untuk menurunkan berat badan, tentu diet saat hamil ini tidak disarankan. Ini karena selain akan menurunkan berat badan, diet yang ibu lakukan juga dapat mengurangi asupan nutrisi ibu hamil yang kemudian berpengaruh pada bayi.

Baca Juga: Kembali Bugar, Ini Beberapa Olahraga Ringan Setelah Keguguran

Bagaimana cara diet mengatur pola makan untuk ibu hamil?

cara-diet-mengatur-pola-makan-untuk-ibu-hamil

Diet yang dianjurkan selama kehamilan berarti menyesuaikan asupan dan pola makan guna memastikan kebutuhan gizi Anda dan bayi terpenuhi dengan baik. Dengan kata lain, diet untuk ibu hamil yang tepat adalah mampu mengatur pola makan sebaik mungkin agar asupan gizinya pun optimal untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Nah, diet ibu saat hamil untuk mengatur asupan dan pola makan bisa dilakukan dengan makan beragam sumber makanan, meliputi:

1. Makanan sumber karbohidrat

Sumber karbohidrat bisa Anda peroleh dari nasi, roti, kentang, mi, pasta, biji-bijian, dan lainnya. Karbohidrat berguna sebagai sumber energi untuk ibu maupun bayi di dalam kandungan.

2. Makanan sumber protein

Bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan butuh banyak asupan protein, khususnya di trimester 2 dan trimester 3 kehamilan. Sumber protein harian untuk diet ibu hamil dapat diolah dari daging merah, daging ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan lain sebagainya.

3. Makanan sumber lemak

Makanan untuk ibu hamil sumber lemak meliputi daging merah, daging ayam, telur, buah alpukat, telur, ikan, serta kacang-kacangan. Sama seperti zat gizi lainnya, lemak juga memiliki fungsi penting untuk mendukung perkembangan otak, mata, dan bagian tubuh bayi lainnya.

Namun, pastikan ibu memilih makanan dengan jenis lemak tak jenuh sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan.

3. Makanan sumber asam folat

Makan makanan dengan kandungan asam folat berperan dalam mencegah bayi lahir prematur dan cacat lahir pada bayi sejak trimester 1 kehamilan. Sumber makanan yang kaya asam folat untuk diet ibu hamil meliputi buah jeruk, kacang-kacangan, hingga sayuran berdaun hijau seperti bayam.

4. Makanan sumber zat besi

Kandungan zat besi dari makanan ini bisa Anda dalam daging merah, daging ayam, bayam dan sereal yang sudah diperkaya zat besi. Fungsi zat besi selama kehamilan yakni mengantarkan oksigen dari ibu ke bayinya.

5. Makanan sumber yodium

Asupan yodium yang cukup dalam diet ibu saat hamil berguna untuk mendukung perkembangan otak dan saraf janin. Yodium ini bisa Anda dapatkan pada makanan seperti susu, keju, yoghurt, kentang bakar, salmon dan udang.

6. Makanan sumber kalsium

Kalsium selama masa kehamilan sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, pembekuan darah, dan fungsi otot serta saraf bayi. Agar dapat berkembang secara optimal, bayi membutuhkan kalsium dalam jumlah besar.

Jika asupan kalsium Anda kurang dan tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi, tubuh secara otomatis akan mengambil kalsium dari tulang Anda.

Ketika hal ini berlangsung terus menerus, Anda berisiko mengalami osteoporosis di kemudian hari. Itu sebabnya, sebaiknya penuhi kebutuhan kalsium dalam diet untuk ibu hamil dengan mengonsumsi makanan laut, kacang-kacangan, susu, dan produk olahan susu seperti keju serta yoghurt.

7. Makanan sumber serat, vitamin, dan mineral

Sumber serat, vitamin, dan mineral bisa Anda peroleh dari mana saja termasuk sayur dan buah untuk ibu hamil. Buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, pepaya, tomat, stroberi, wortel, bayam dan labu, kangkung, dan lain sebagainya merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral yang baik.

Asupan vitamin dan mineral lainnya dari makanan juga bisa Anda peroleh dari daging merah, daging ayam, makanan laut, telur, hingga kacang-kacangan.

Berapa kenaikan berat badan ideal ibu saat hamil?

Berapa-kenaikan-berat-badan-ideal-ibu-saat-hamil

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, normal bila ibu hamil mengalami penambahan berat badan. Ini karena ada janin yang sedang tumbuh, plasenta, serta air ketuban sehingga memengaruhi berat badan ibu. Bahkan, berat badan yang naik selama kehamilan sering kali dimaknai sebagai pertanda bahwa Anda memiliki kehamilan yang sehat.

Baca Juga: Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman

Berikut rentang kenaikan berat badan normal bila ibu menjalani diet saat hamil:

  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan di bawah normal (indeks masa tubuh atau IMT di bawah 18.5), ibu perlu menaikkan berat sekitar 13-18 kilogram (kg).
  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan normal (IMT 18.5-24.9), ibu perlu menaikkan berat sekitar 11-16 kg.
  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan di atas normal (IMT 25-29.9), ibu perlu menaikkan berat sekitar 7-11 kg.
  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan kegemukan (IMT di atas 30), ibu perlu menaikkan berat sekitar 5-9 kg.

Berbeda halnya bila Anda mengandung bayi kembar, kenaikan berat badan idealnya sebagai berikut:

  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan normal, ibu perlu menaikkan berat sekitar 17-25 kg.
  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan di atas normal, ibu perlu menaikkan berat sekitar 14-23 kg.
  • Jika berat badan ibu diawali dengan berat badan yang kegemukan, ibu perlu menaikkan berat sekitar 11-19 kg.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya terapkan diet yang tepat untuk ibu hamil agar kehamilan senantiasa sehat.

Apakah aman bila ibu minum obat untuk diet saat hamil?

Melakukan diet untuk menurunkan berat badan saat hamil saja sebenarnya sudah tidak dianjurkan, apalagi bila ibu dengan sengaja minum obat diet. Minum obat pelangsing saat hamil tentu sangat tidak dianjurkan. Hal ini dikarenakan obat diet atau pelangsing umumnya mengandung stimulan.

Stimulan dapat merangsang tubuh untuk meningkatkan detak jantung agar lebih banyak kalori yang bisa dibakar tubuh. Sayangnya, hal ini bukanlah pilihan yang aman untuk bayi di dalam kandungan. Selama kehamilan, tubuh bekerja lebih keras dengan membantu menyuplai energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi di dalam kandungan.

Ini dilakukan agar janin mendapatkan asupan yang cukup untuk mendukung perkembangan organ dan berat bayi. Oleh karena itu, tubuh membutuhkan lebih banyak kalori, vitamin, dan juga mineral dari yang biasa Anda konsumsi. Selain itu, tubuh juga perlu melakukan penyesuaian dengan kehamilan itu sendiri.

Salah satu penyesuaian diri dilakukan dengan cara meningkatkan cadangan lemak baik yang diperlukan untuk proses menyusui nanti. Nah, berbagai cara menurunkan berat badan saat hamil dengan obat pelangsing justru bertolak belakang dengan kebutuhan tubuh. Obat ini justru akan memangkas kebutuhan nutrisi tambahan selama kehamilan yang seharusnya Anda dapatkan.

Obat pelangsing tak jarang membuat nafsu makan Anda menurun. Bahkan, kandungan di dalamnya belum terjamin aman jika dikonsumsi saat hamil.

Sumber: hellosehat.com[:]

Kembali-Bugar,-Ini-Beberapa-Olahraga-Ringan-Setelah-Keguguran

[:id]Kembali Bugar, Ini Beberapa Olahraga Ringan Setelah Keguguran[:]

[:id]Olahraga setelah keguguran mungkin merupakan hal terakhir yang ingin Anda lakukan. Kondisi fisik dan emosional yang terkuras membuat Anda enggan beraktivitas. Padahal, berolahraga dapat membantu Anda agar segera melupakan trauma yang terjadi akibat keguguran.

Kapan boleh olahraga setelah keguguran?

Setelah keguguran, Anda membutuhkan waktu sampai kesehatan pulih, baik secara fisik maupun mental. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih setelah keguguran tergantung pada trimester berapa Anda mengalaminya dan separah apa komplikasi yang Anda derita. Biasanya, Anda sudah bisa beraktivitas fisik seperti biasa termasuk berolahraga beberapa hari setelahnya. Namun, bila keguguran terjadi pada usia kandungan yang lebih tua atau disertai dengan komplikasi sedang hingga berat, sebaiknya Anda menanyakan dulu pada dokter kapan waktu yang tepat untuk berolahraga.

Ini karena Anda mungkin masih membutuhkan perawatan khusus atau proses pemulihan yang cenderung lebih lama.

Apa saja pilihan olahraga yang cocok setelah keguguran?

Meskipun sudah boleh beraktivitas seperti biasa, Anda mungkin akan mengalami beberapa ketidaknyamanan setelah keguguran. Beberapa di antaranya seperti keluar darah nifas dalam jumlah kecil hingga banyak, bercak darah, nyeri panggul, payudara bengkak, dan sebagainya.

Oleh sebab itu, lebih baik Anda memilih kegiatan olahraga yang tidak terlalu berat dan berfokus pada pemulihan organ-organ yang terasa tidak nyaman seperti panggul, kaki, dan perut.

Berikut ini beberapa pilihan olahraga setelah keguguran yang bisa Anda coba.

1. Berjalan kaki

Olahraga-Ringan-Setelah-Keguguran

Berjalan kaki merupakan olahraga terbaik setelah keguguran. Aktivitas ini tidak terlalu menguras energi dan dapat membantu memulihkan kondisi Anda.

Mulailah dengan berjalan-jalan dalam jarak pendek sembari menghirup udara segar, misalnya berjalan di taman dekat rumah, hang-out di mall, dan sebagainya.

Dalam 6 minggu setelah keguguran, perlahan tingkatkan intensitas berjalan yang awalnya santai Anda bisa coba berjalan cepat.

Selain untuk mengembalikan kebugaran, berjalan kaki di tempat-tempat yang menyenangkan dapat membuat Anda lebih rileks dan terhindar dari stres setelah keguguran.

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Dicoba agar Hamil Anak Laki-Laki

2. Olahraga panggul bawah

Olahraga panggul bawah (pelvic tilt) dapat membantu menguatkan otot panggul, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi nyeri pada punggung bawah. Berikut langkah-langkah untuk melakukan gerakan ini.

  • Berbaring terlentang dengan bantal menyangga kepala, kedua kaki menekuk dan kedua tangan di samping badan.
  • Kencangkan otot panggul dengan cara mengangkatnya sedikit ke atas dengan posisi punggung tetap menyentuh lantai atau alas tidur.
  • Tahan posisi tersebut selama 3 detik sambil tetap bernafas normal.
  • Perlahan lemaskan kembali otot panggul sambil menurunkannya kembali ke lantai.
  • Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali dan lakukan setidaknya 3 sesi dalam sehari.

3. Olahraga otot perut bawah

Olahraga setelah keguguran berikutnya yang bisa Anda coba adalah melatih otot perut bagian bawah. Simak langkah-langkah berikut ini.

  • Posisikan tubuh senyaman mungkin, misalnya berbaring telentang, berbaring menyamping dengan lutut tertekuk, atau duduk sambil menyandarkan punggung.
  • Letakkan salah satu atau kedua tangan di atas perut tepatnya di bawah area pusar.
  • Tarik napas melalui hidung, lalu saat menghembuskan napas, tekan perut dengan perlahan lalu tarik ke arah luar menuju bagian punggung.
  • Lakukan ini secara berulang-ulang kapan saja saat Anda merasa rileks.
  • Jika sudah terbiasa dalam posisi duduk dan berbaring, cobalah melakukannya dalam posisi berdiri.
  • Perlahan tingkatkan dengan menekan perut sedikit lebih lama, misalnya 3 detik hingga 10 detik.

4. Memiringkan panggul

Memiringkan panggul berguna untuk meredakan nyeri punggung dan melatih otot perut. Anda melakukan olahraga ini setelah keguguran dalam posisi berbaring, duduk di sofa, atau duduk di atas bola gym.

Cara memiringkan panggul saat berbaring.

  • Berbaring di atas lantai atau ranjang. Tempatkan bantal di bawah kepala. Lutut menekuk dengan menaikkan kaki di depan pantat.
  • Kencangkan panggul bawah dan tarik otot perut bawah ke dalam, kemudian tekan bagian punggung bawah di atas lantai atau ranjang
  • Tahan selama 3 detik dan naikkan punggung dari atas lantai atau ranjang. Ulangi sebanyak 10 kali. Cobalah tidak menahan napas.

Cara memiringkan panggul dengan duduk di atas bola gym.

  • Duduklah di atas bola olahraga dengan kedua kaki di atas lantai, lebih baik di atas karpet atau tikar agar bola tidak berguling.
  • Gerakkan bola ke belakang dan depan dengan pantat, sehingga panggul bergerak bersamaan. Cobalah menahan posisi bahu.
  • Anda juga bisa menggerakkan bola dari satu sisi ke sisi lain untuk melatih otot pinggang.

5. Menggerakkan kaki

Gerakan olahraga ringan setelah keguguran lainnya yang bisa Anda coba yaitu menggerak-gerakkan kaki. Simak langkah-langkah berikut.

  • Berbaring telungkup dengan lutut ditekuk dan posisi betis di atas lantai.
  • Kencangkan otot perut, dan biarkan punggung rileks selagi Anda perlahan meluruskan lutut dengan cara menggerakkan kaki menjauh dari tubuh.
  • Lakukan gerakan ini menggunakan otot perut agar punggung tidak melengkung.
  • Segera setelah Anda merasa punggung mulai melengkung, tekuk lutut lagi dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini sebanyak 8-10 kali.

Atur napas dengan baik selama melakukan latihan ini. Semakin kuat otot perut Anda, semakin jauh Anda bisa mendorong kaki dan menjaga punggung tidak melengkung.

Apa manfaat olahraga setelah keguguran?

Selain membantu memulihkan kesehatan fisik, berolahraga setelah hamil dapat menghilangkan stres, dan membuat tidur lebih nyenyak, dan mencegah gejala-gejala depresi. Hal ini juga berlaku pada kehamilan yang berakhir dengan keguguran. Terlebih lagi, kehilangan anak tentunya menjadi hal yang mengganggu emosi Anda.

Olahraga setelah keguguran dapat membantu Anda agar segera pulih dari kondisi yang mendera Anda. pastikan Anda mengontrol kembali kondisi Anda pada dokter paling lambat 6 minggu setelah keguguran.

Sumber: hellosehat.com[:]

Kapan-Waktu-yang-Tepat-untuk-Mulai-Bayi-Tabung

[:id]Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Bayi Tabung?[:]

[:id]Hamil dan melahirkan anak yang sehat merupakan dambaan dalam keluarga. Sayangnya, ada sekitar 10-15% pasangan suami istri yang mengalami kesulitan hamil atau bahkan mudah mengalami keguguran. Bayi tabung (IVF) adalah salah satu prosedur untuk bisa hamil. Namun, jika harus menjalaninya, kapan waktu yang tepat untuk bayi tabung? Saya akan menjelaskan selengkapnya untuk Anda.

Kapan bisa melakukan bayi tabung?

Bagi pasangan suami istri yang sudah menikah lebih dari satu tahun dan rutin melakukan hubungan intim tetapi belum hamil, sudah bisa mulai untuk program hamil. Sementara itu, untuk wanita berusia lebih 35 tahun yang belum kunjung hamil sebenarnya tidak perlu menunggu sampai satu tahun menikah.

Untuk wanita usia 35 tahun atau lebih, jika sudah 6 bulan pernikahan dan belum hamil, bisa langsung berobat. Pasangan yang telah program hamil secara alami atau inseminasi dan belum juga hamil, program bayi tabung menjadi pilihan. Bayi tabung bisa juga langsung menjadi program hamil jika masalah yang pasangan jumpai cukup berat tanpa melalui program inseminasi.

Jika Anda dan pasangan bertanya-tanya kapan waktu ideal untuk bisa mulai program bayi tabung, ketahui dahulu beberapa alasan sepasang suami istri perlu menjalani ini untuk berhasil punya anak.

Nah, kondisi yang membuat pasangan suami istri perlu melakukan bayi tabung yakni sebagai berikut.

  • Kedua saluran indung telur tersumbat.
  • Ada endometriosis yang derajat sedang dan berat.
  • Pada PCOS yang gagal pengobatan alami dan inseminasi.
  • Gangguan sperma yang berat jumlah sperma total kurang 5 juta, gerak, bentuk sperma yang tidak bagus dan Azoospermia.
  • Faktor usia wanita lebih 35 tahun atau cadangan sel telur sedikit (kurang dari 5).
  • Melakukan inseminasi berulang tapi tidak hamil.
  • Ada masalah secara bersamaan baik pada wanita dan pria.

Untuk mengetahui kondisi tersebut, Anda dan pasangan perlu evaluasi dan pemeriksaan USG, laboratorium hormon, dan pemeriksaan sperma. Anjuran kapan Anda dan pasangan bisa melakukan bayi tabung juga disesuaikan dokter dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Baca Juga: Mengenal ICSI, Program Bayi Tabung untuk Pria yang Tidak Subur

Alur prosedur bayi tabung

Prosedur bayi tabung terbagi menjadi tiga tahapan, pra bayi tabung, proses, dan evaluasi. Berikut penjelasan lengkap seputar alur prosedur bayi tabung.

Pra bayi tabung

Pada tahap ini, pasangan suami istri akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Pemeriksaan yang akan Anda dan pasangan lalui yaitu seperti berikut.

  • Kondisi medis pihak pria dan wanita, seperti jantung, penyakit tiroid, hipertensi, gula, infeksi, HIV, hepatitis.
  • Pemeriksaan kondisi reproduksi yaitu rahim normal, cadangan telur, dan kualitas sperma.
  • Psikologis suami istri karena proses bayi tabung sangat panjang dan melelahkan.

Selain pemeriksaan di atas, Anda dan pasangan juga perlu menyiapkan waktu. Pasalnya, proses bayi tabung ini memakan waktu yang tidak sedikit.

Anda dan pasangan perlu memiliki waktu luang dan pekerjaan tidak terganggu.

Setelah semua pemeriksaan menyatakan Anda dan pasangan bisa melakukan program bayi tabung, lanjut ke proses berikutnya.

Baca Juga: Proses Melahirkan Bayi Kembar yang Harus Diketahui Calon Orangtua

Proses bayi tabung

Bagian ini terbagi menjadi empat tahap, mulai dari penyuntikan obat, sampai transfer embrio ke dalam rahim.

Berikut penjelasan lengkap seputar tahapan proses bayi tabung.

Tahap satu

Langkah-langkah dalam tahap satu pada proses bayi tabung adalah sebagai berikut.

  • Penyuntikan obat gonadotropin saat haid hari ke 2-3 di area pusar sebanyak 10-12 kali dalam sehari.
  • Tambahkan suntikan penahan pemecah telur.
  • Pematangan telur.

Tahap dua setelah suntikan

Langkah-langkah dalam tahap dua pada proses bayi tabung adalah sebagai berikut.

  • Pengambilan telur lewat vagina dengan penyedotan dan dokter memantau lewat USG
  • Pemilihan indung telur untuk pengawinan dengan sperma.
  • Pengawinan sel telur dan sperma sekaligus evaluasi perkembangan
  • Tunggu di lab 3-5 hari sebelum transfer embrio

Tahap tiga

Evaluasi perkembangan embrio di laboratorium selama 3-5 hari, sebelum transfer ke dalam rahim.

Di sini, dokter akan melihat apakah embrio berkembang dengan sempurna atau tidak.

Dokter akan memilih 2-3 embrio terbaik untuk ditransfer ke dalam rahim.

Tahap empat

Langkah-langkah dalam tahap empat pada proses bayi tabung adalah sebagai berikut.

  • Transfer embrio ke dalam rahim lewat vagina menggunakan kateter tanpa bius.
  • Tes kehamilan setelah 2 minggu transfer embrio.

Di dalam rahim, embrio masih terus beradaptasi untuk berkembang dengan baik. Jika embrio yang super tangguh dan rahimnya bagus, biasanya terjadi kehamilan.

Evaluasi proses bayi tabung

Setelah melalui proses bayi tabung, dokter akan melakukan evaluasi, apakah ada masalah pada tubuh ibu. Sebut saja, tumbuh kista di rahim, dokter akan membersihkannya. Proses dari tahap satu sampai transfer embrio sekitar 17-21 hari, kemudian menunggu tes hamil sekitar 2 minggu setelahnya.

Jadi, dari suntik sampai tes hamil membutuhkan waktu 5 minggu. Semua proses terjadi di rumah sakit dengan ruangan khusus untuk berhubungan dan mengeluarkan sperma. Oleh karena itu, pasangan perlu memahami kalau proses ini sangat lama dan peluang keberhasilan bayi tabung itu berbeda-beda setiap pasangan. Walau usianya sama, tergantung pada cadangan telur dan kualitas sperma.

Berapa jumlah embrio yang perlu ditanam dalam rahim?

Biasanya, dokter menanam 3 embrio dalam rahim dan terkadang juga 4 embrio. Ini tergantung dari jumlah embrio yang kami dapat.

Bila usia ibu masih muda, biasanya sekitar 2-3 embrio. Akan tetapi, bila usia ibu sudah menua, berapa saja embrio yang ada langsung melakukan penanaman ke dalam rahim. Hanya saja, pada program bayi tabung, tidak semua ibu yang menjalani program ini berhasil hamil. Setelah embrio masuk ke dalam rahim, sulit untuk menilai lebih lanjut.

Proses dilanjutkan dengan mempertimbangkan apakah embrio berhasil bertahan dengan kondisi rahim atau tidak sehingga tim dokter menunggu dua minggu untuk melakukan tes kehamilan.

Apakah program bayi tabung pasti berhasil?

Setelah pertanyaan Anda soal kapan bisa melakukan bayi tabung terjawab dan berhasil dijalani, Anda mungkin bertanya-tanya seberapa besar peluang kebesarannya.

Ini semua tergantung pada kualitas sperma dan indung telur. Untuk wanita usia 40 tahun ke atas, angka keberhasilannya 15-25 persen dengan catatan kondisi telurnya masih bagus. Sementara untuk usia produktif, keberhasilannya bisa di atas 50 persen. Pasalnya, sel telur dan sperma membawa kualitas yang berbeda dengan genetik masing-masing.

Kondisi yang membuat bayi tabung gagal yaitu berikut:

  • kualitas telur dan sperma,
  • embrio tumbuh di dalam rahim tetapi tidak berkembang secara sempurna, dan
  • reaksi penolakan dari rahim, faktor imunologi.

Pantangan selama melakukan program bayi tabung

Tidak ada pantangan khusus selama melakukan program bayi tabung. Calon ibu dan ayah bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, kalau menjelang proses pengambilan telur, sebaiknya calon ibu istirahat satu hari sebelumnya. Sementara untuk olahraga masih boleh yang ringan-ringan, seperti jalan santai.

Setelah penyuntikan di hari ke-10 atau 11, lebih baik istirahat saja agar saat proses transfer embrio lebih optimal.

Risiko menjalani program bayi tabung

Menjalani program bayi tabung bisa menimbulkan efek yang tidak menyenangkan. Beberapa risiko yang bisa terjadi selama menjalani program bayi tabung adalah sebagai berikut.

  • Hiperstimulasi pada wanita yang sel telurnya banyak, biasa terjadi pada wanita muda dan PCOS.
  • Terjadi kehamilan kembar lebih dari 2 tetapi keguguran atau hamil di luar kandungan.
  • Biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik dan stres emosional.
  • Ketidaksempurnaan bayi (kelainan kongenital).

Berapa biaya program bayi tabung?

Untuk informasi biaya program bayi tabung di Royal IVF Clinic ayah dan bunda bisa menghubungi kami di nomor WhatsApp 0859-1065-24609[:]

[:id]Mengenal ICSI, Program Bayi Tabung untuk Pria yang Tidak Subur[:]

[:id]Saat pasangan susah punya anak, istri atau wanita sering kali dianggap memiliki masalah kesuburan atau infertilitas. Padahal, suami juga bisa memiliki gangguan kesuburan. Bila ini terjadi, prosedur ICSI atau intracytoplasmic sperm injection bisa menjadi solusinya.

ICSI atau intracytoplasmic sperm injection adalah prosedur penyuntikan satu sperma hidup langsung ke pusat sel telur (sitoplasma). Prosedur ini dapat membantu mencapai pembuahan bagi pasangan yang sulit memiliki anak, terutama bila infertilitas pria yang menjadi penyebabnya.

ICSI dapat digunakan sebagai bagian dari in vitro fertilization (IVF) atau yang lebih dikenal dengan bayi tabung. Royal IVF Clinic menyebut, hampir setengah dari semua perawatan IVF menggunakan prosedur ini. Adapun prosedur ini sering dilakukan saat IVF konvensional tak membuahkan hasil yang maksimal.

Apa tujuan dari prosedur ICSI?

Secara umum, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mencapai proses pembuahan pada prosedur IVF, yaitu konvensional dan ICSI. Pada IVF konvensional, sekitar 50.000 sperma ditempatkan di sebelah sel telur dalam suatu cawan di laboratorium.

Pembuahan dapat terjadi ketika salah satu dari ribuan sperma tersebut berenang dan masuk ke sitoplasma sel telur. Meski begitu, terkadang, ada sperma yang tidak dapat menembus lapisan luar sel telur karena berbagai alasan.

Misalnya, karena lapisan luar sel telur terlalu tebal atau sperma yang memang tak bisa berenang dan mencapai sel telur tersebut. Lalu, ada pula sperma yang bisa menembus sel telur, tetapi tetap tak terjadi pembuahan karena alasan tertentu. Pada kasus-kasus ini, prosedur ICSI diharapkan bisa meningkatkan keberhasilan pembuahan.

Pasalnya, pada prosedur ini, sperma akan langsung disuntikkan ke dalam sel telur. Hal ini dapat mempermudah terjadinya pembuahan sehingga selanjutnya diharapkan bisa membuahkan kehamilan.

Adapun dengan proses tersebut, tingkat keberhasilan pembuahan ICSI disebut lebih tinggi dibandingkan dengan IVF konvensional. Sekitar 50-80% sel telur dapat dengan berhasil dibuahi oleh sperma jika menggunakan metode ICSI. Meski begitu, tingkat keberhasilan kehamilannya sama dengan IVF pada umumnya. Tingkat keberhasilan ini bergantung pada usia Anda saat menjalani prosedur serta masalah kesuburan yang Anda miliki.

Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Dicoba agar Hamil Anak Laki-Laki

Siapa saja yang membutuhkan prosedur ini?

Prosedur ICSI biasanya direkomendasikan bila IVF konvensional tidak berhasil dilakukan. Selain itu, prosedur ini cenderung dilakukan bila infertilitas pada pria atau suami menjadi penyebab Anda sulit mendapatkan kehamilan.

Berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya direkomendasikan prosedur ICSI.

  • Suami memproduksi jumlah sperma yang sedikit.
  • Terdapat masalah pada sperma, seperti bentuk sperma yang tidak normal, sperma tidak mampu menembus sel telur, atau kemampuan gerak sperma yang lambat.
  • Masalah dengan ereksi dan ejakulasi, seperti akibat diabetes atau cedera tulang belakang.
  • Pernah menjalani vasektomi dan vasektomi reversal. Pada vasektomi reversal, prosedur ICSI tetap direkomendasikan karena adanya antibodi sperma yang dapat memengaruhi pembuahan.

Selain itu, mungkin ada beberapa kondisi lainnya yang direkomendasikan untuk menjalani ICSI. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Lihat Juga: Jadwal Praktek Dokter Royal IVF

Bagaimana prosedur ICSI dilakukan?

Secara garis besar, prosedur ICSI sama dengan IVF pada umumnya. Prosedur ini melibatkan proses pengambilan sperma dari suami dan sel telur dari istri, kemudian disatukan dalam satu cawan di laboratorium, lalu dipindahkan ke dalam rahim wanita bila embrio sudah terbentuk.

Proses pengambilan sperma dari suami pun sama. Umumnya, sperma bisa diambil melalui ejakulasi mandiri pada hari yang sama dengan pengambilan sel telur atau proses pembedahan bila ejakulasi terkendala.

Meski secara umum prosesnya sama, prosedur ICSI memiliki perbedaan dari cara penyatuan sperma dan sel telurnya. Pada IVF konvensional, sperma tetap akan berenang dengan sendirinya menuju sel telur. Sementara pada prosedur intracytoplasmic sperm injection, sperma akan disuntikkan langsung ke dalam sel telur. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah proses penyatuan sperma dan sel telur pada prosedur ICSI, sebagaimana yang tertulis dalam laman American Pregnancy Association.

  • Sel telur yang sudah matang diangkat dan dipegang dengan pipet khusus.
  • Jarum yang sangat halus, tajam, dan berongga akan digunakan untuk mengambil sperma.
  • Jarum kemudian dimasukkan ke dalam sitoplasma sel telur secara hati-hati dengan menembus bagian luar sel telurnya.
  • Sperma disuntikkan secara hati-hati ke dalam sitoplasma, dan jarum secara perlahan dikeluarkan.
  • Sel telur yang sudah dibuahi kemudian diperiksa pada hari berikutnya untuk mencari tahu apakah terjadi pembuahan.

Bila pembuahan berhasil, transfer embrio akan dilakukan ke dalam rahim wanita. Dua minggu setelah proses transfer tersebut, Anda bisa menggunakan tes kehamilan untuk mengetahui apakah prosedur IVF yang Anda lakukan telah berhasil.

Baca Juga: Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman

Adakah risiko dari prosedur ICSI

Intracytoplasmic sperm injection memiliki sejumlah risiko yang tidak dimiliki prosedur program kehamilan lainnya.

Berikut adalah beberapa risiko ICSI yang bisa terjadi.

  • Kemungkinan sel telur rusak saat disuntik dengan sperma.
  • Sel telur tetap tidak berkembang menjadi embrio setelah disuntik dengan sperma.
  • Cacat lahir, cacat genetik, atau kelainan kromosom pada bayi yang dilahirkan. Namun, risiko ini terjadi karena masalah infertilitas atau usia ibu saat hamil, bukan karena prosedur ICSI yang dilakukan.
  • Kemungkinan bahwa anak laki-laki yang dilahirkan dapat mewarisi ketidaksuburan ayahnya. Namun, risiko ini masih belum terbukti secara pasti.

Risiko-risiko ini memang tidak selalu terjadi. Namun, apa pun program kehamilan yang Anda pilih, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan membantu menentukan program kehamilan yang tepat sesuai kondisi Anda dan pasangan.

Sumber: hellosehat.com[:]

Teknik-Persalinan-ERACS

[:id]Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman[:]

[:id]Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) adalah teknik operasi yang dikembangkan untuk mempercepat perawatan dan juga mempercepat penyembuhan pasien. Di negara-negara maju seperti Amerika dan Jepang, lama perawatan pasca operasi menjadi masalah yang sangat diperhatikan, mereka berupaya untuk memperpendek lama perawatan dan penyembuhan pasien pasca operasi.

Mereka menamakan ERAS (Enhanced Recovery after Surgery) untuk bedah dibidang obstetric mereka menamakan ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Surgery) sehingga  memungkinkan lama perawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.

Bali Royal Hospital sudah melaksanakan protocol anestesi ERACS, karena dengan teknik ini proses pemulihan pun akan berlangsung cepat, rasa nyeri, dan dapat segera mobilisasi.

Kenapa ERACS?

Kebanyakan dari wanita yang menjalani bedah sesar ini berusia muda dan relatif tidak memiliki komorbid lain sehingga mereka memiliki potensi untuk masa pemulihan yang cepat. Selain itu, perlu diingat bahwa dengan masa penyembuhan yang cepat maka ibu dapat segera mengasuh bayinya sehingga hal ini memicu ibu untuk memiliki masa penyembuhan yang cepat.Sebuah studi menyebutkan bahwa pemulihan yang cepat setelah bedah sesar memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki masa pemulihan normal. Hal ini menandakan bahwa protocol ERACS memiliki angka kepuasan yang lebih tinggi.

Langkah-Langkah Pemulihan Cepat Pasca Operasi Caesar dengan ERACS

Pre Operasi

Optimalkan kondisi bumil sebelum operasi

Pada metode ini pasien diberikan makan sesuai jadwal. 8 jam sebelum operasi diberikan nasi dan lauk, kemudian 6 jam sebelum operasi diberikan snack (biskuit, roti, termasuk jus dan atau susu). Pasien boleh minum clear liquid (air putih, teh) sampai 2 jam Pre Operasi. 2 jam sebelum operasi : minuman tinggi karbohidrat (kecuali Diabetes Militus).

Baca Juga: Proses Melahirkan Bayi Kembar yang Harus Diketahui Calon Orangtua

Intra Operasi

Perawatan selama operasi

Pembiusan dilakukan di kamar operasi dengan teknik spinal yang menggunakan pilihan regimen obat anestesi yang memungkinkan pemulihan cepat. Pasien hanya dibius setangah badan, namun tidak merasakan nyeri selama operasi berjalan.

Pada Protokol ERACS efek baal motorik dari obat anestesi diatur untuk hilang sesegera mungkin pasca operasi selesai, hal ini yang membuat pasien bisa melakukan mobilisasi sesegera mungkin, namun efek analgesia anti nyeri dari obat-obat anestesinya tetap terpelihara.

Segera setelah lahir, bayi akan di periksa oleh Dokter Spesialis Anak untuk memastikan apakah bayi sehat dan selanjutnya didekapkan ke dada ibu atau IMD (Insiasi Menyusui Dini).

Pasca Operasi

Perawatan setelah operasi

Memberikan cairan jernih kepada ibu / pasien dalam waktu 0-30 menit pasca operasi bila kondisi baik dan tidak ada mual muntah. Memberikan multimodal analgesia dan lakukan mobilisasi dini mulai di ruang pemulihan.

  1. Pasien duduk bersandar di tempat tidur selama 15 s/d 30 menit.
  2. Pasien duduk di sisi tempat tidur dengan kaki menjuntai selama 5 s/d 15 menit.
  3. Mobilisasi berdiri.
  4. Mobilisasi berjalan.

Penatalaksanaan nyeri pasca operasi dengan metode-metode terbaru yang memungkinkan ibu untuk merasa nyaman dan tidak nyeri sehingga dapat beraktivitas secepatnya.

Proses pemulihan yang lebih cepat dan penerapan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan melibatkan Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi serta dukungan dari keluarga dalam pemberian ASI akan meningkatkan bonding antara ibu dan bayi menjadi
lebih maksimal.

Keuntungan ERACS

Tingkat keberhasilan teknik ini didukung oleh peran para dokter selama proses pre dan pasca operasi. Lalu apa sih keuntungan ERACS ini?

  1. Memungkinkan pasien dapat duduk sambil menyusui setelah dua jam pasca operasi, dan di kamar perawatan pasien sudah mobilisasi biasa.
  2. Pemberian obat-obatan dan injeksi, makan minum seperti biasa dan diharapkan dalam kurang dari 24 jam pasien sudah kembali beraktivitas.

Pelayanan ini dilakukan dengan selalu berpegang pada prinsip patient safety, menyesuaikan dengan kondisi pasien dari riwayat penyakit yang dimiliki oleh pasien.

Baca Juga: Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi air mani encer?[:]

Proses-Melahirkan-Bayi-Kembar-yang-Harus-Diketahui-Calon-Orangtua-2

[:id]Proses Melahirkan Bayi Kembar yang Harus Diketahui Calon Orangtua[:]

[:id]Melahirkan anak kembar mungkin membuat ibu menjadi lebih gugup, apalagi bila ini pengalaman kelahiran pertama kali. Tak perlu khawatir, hal ini wajar karena calon orangtua akan menyambut kehadiran dua bayi sekaligus.

Apa bedanya melahirkan anak kembar dengan persalinan biasa?

Bila ibu hamil anak kembar, diskusikan rencana melahirkan dengan dokter kandungan atau bidan secepatnya. Calon orangtua akan dianjurkan untuk melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin dengan fasilitas yang memadai, bukan melahirkan di rumah.

Ini karena melahirkan bayi kembar memiliki risiko komplikasi persalinan yang lebih tinggi daripada persalinan satu bayi. Bahkan, untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut, pada kebanyakan kasus, dokter dan bidan mungkin sudah merencanakan dan menentukan tanggal melahirkan bayi kembar Anda lebih cepat.

Tepatnya, yaitu pada trimester ketiga atau saat usia kehamilan 34 minggu. Ini juga diperlukan karena kemungkinan kontraksi rahim yang lebih cepat seperti penjelasan di atas. Namun umumnya, induksi persalinan tidak disarankan untuk proses melahirkan bayi kembar karena tingkat risiko perdarahannya sangat tinggi.

Diskusikan lebih lanjut dengan dokter dan bidan untuk detailnya karena kondisi dan kehamilan setiap orang itu berbeda-beda.

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum melahirkan anak kembar

Sebenarnya, mempersiapkan sebelum hari melahirkan anak kembar tiba sama saja seperti bersiap diri sebelum menjalani proses persalinan pada umumnya. Itu sebabnya, membekali diri dengan beragam pengetahuan mengenai tahapan melahirkan penting sebagai bentuk persiapan diri Anda.

Di samping itu, mengutip dari Kids Health, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai metode persalinan apa yang kemungkinan akan dijalani nantinya.

Misalnya, merencanakan akan melahirkan anak kembar dengan metode melahirkan normal ataupun operasi caesar. Bahkan, ibu juga bisa menentukan pilihan untuk melahirkan normal dengan posisi persalinan yang paling nyaman.

Sekali pun dokter memperbolehkan untuk merencanakan proses melahirkan anak kembar secara normal, ibu tetap harus bersiap untuk kemungkinan lain. Pasalnya, bukan tidak mungkin ibu harus menjalani operasi caesar saat melahirkan bayi normal karena satu dan lain hal.

Baca Juga: Bu! Ini Tips agar Cepat Sembuh Setelah Operasi Caesar

Bisakah proses melahirkan bayi kembar dilakukan secara normal?

Hamil bayi kembar tidak menutup kemungkinan untuk menjalani proses melahirkan secara normal atau melalui vagina.

Proses melahirkan bayi kembar secara normal mungkin saja dilakukan apabila Anda memenuhi syarat-syarat berikut ini.

  • Kondisi kehamilan sehat.
  • Ibu dan bayi di dalam kandungan tidak berisiko mengalami komplikasi.
  • Bayi-bayi tidak identik (tidak berbagi plasenta yang sama).
  • Bayi pertama tidak sungsang.
  • Plasenta tidak menghalangi jalan lahir.
  • Semua bayi sehat dan berkembang sebagaimana mestinya

Selanjutnya, dokter akan membimbing Anda untuk menerapkan cara mengejan saat melahirkan dan teknik pernapasan saat melahirkan.

Bagaimana proses melahirkan bayi kembar secara normal?

Pada dasarnya, proses melahirkan bayi kembar hampir mirip dengan proses melahirkan satu anak secara normal. Dokter akan memasangkan alat monitor pada perut ibu bersalin untuk memantau kondisi bayi-bayi Anda dalam kandungan. Setelah ketuban pecah, dokter mungkin memasangkan fetal scalp clip pada kepala bayi pertama untuk memantau aktivitas jantungnya.

Anda tidak perlu khawatir, karena alat ini aman digunakan bagi ibu dan bayi selama proses melahirkan bayi kembar. Kemudian, bayi akan dilahirkan satu per satu, tergantung pada metode persalinan yang Anda pilih bersama dengan tim medis. Setelah bayi pertama lahir, Anda bisa beristirahat sebentar sembari dokter memeriksa posisi bayi kedua dan melakukan pemeriksaan vagina.

Tak lama setelah kelahiran bayi pertama, leher rahim Anda akan membuka lagi untuk memberi jalan bagi bayi berikutnya. Jika ternyata bayi kedua (atau ketiga dan keempat) posisinya sungsang, dokter mungkin harus membenarkan dulu posisinya sebelum dikeluarkan. Dalam kasus yang sangat langka, bayi selanjutnya akhirnya harus dilahirkan lewat operasi caesar untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.

Bila semua bayi Anda telah lahir, bidan dan dokter akan langsung memeriksa kondisi bayi-bayi Anda. Tim medis akan lantas menentukan apakah bayi Anda kembar identik atau tidak melalui plasentanya. Cara lain untuk memeriksa apakah bayi kembar identik atau tidak yaitu melalui tes genetik (DNA).

Baca Juga: Sukses Bayi Tabung untuk Mums dan Dads

Proses melahirkan anak kembar melalui operasi caesar

Ketimbang melahirkan dengan metode normal, kebanyakan bayi kembar memang dilahirkan secara operasi caesar. Ibu mungkin disarankan untuk melahirkan anak kembar dengan operasi caesar kalau Anda dan bayi memiliki risiko komplikasi.

Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk melahirkan bayi kembar melalui operasi caesar.

  • Posisi bayi pertama sungsang.
  • Bayi-bayi Anda berbagi satu plasenta.
  • Masalah lain pada plasenta seperti plasenta previa.
  • Anda pernah kesulitan melahirkan normal pada persalinan sebelumnya.
  • Anda sudah pernah melahirkan caesar.
  • Kondisi gawat janin.
  • Salah satu, kedua, atau ketiga bayi Anda mengalami masalah pertumbuhan dalam kandungan.
  • Preeklampsia yang tidak bisa ditangani dengan obat-obatan.
  • Prolaps tali pusat.
  • Proses persalinan sudah berlangsung terlalu lama.

Ibu mungkin hanya diberikan bius epidural yang akan membuat bagian pinggul ke bawah mati rasa. Dengan begitu, ibu masih akan tetap terjaga selama dokter melakukan pembedahan. Dalam kasus khusus dan gawat darurat, ibu dapat diberikan bius total sehingga tidak sadarkan diri selama persalinan berlangsung.

Bayi akan diangkat satu per satu dalam persalinan caesar. Urutan bayi kembar mana yang akan diangkat terlebih dahulu dalam metode melahirkan caesar tergantung pada posisi dan plasenta bayi di dalam kandungan.

Baca Juga: Mengenal Teknik Persalinan ERACS, Operasi Caesar yang Lebih Nyaman

Melahirkan bayi kembar dengan kombinasi normal dan caesar

Selain proses melahirkan bayi kembar dengan cara normal melalui vagina serta secara operasi caesar, ternyata keduanya juga bisa terjadi bersamaan. Ya, Anda bisa melahirkan anak kembar dengan metode persalinan normal dan caesar sekaligus.

Ada kemungkinan ibu melahirkan bayi kembar pertama dengan metode normal melalui vagina, dan bayi kedua dilahirkan melalui operasi caesar. Hanya saja, melahirkan anak kembar dengan dua metode ini terbilang cukup langka.

Biasanya, melahirkan bayi kembar dengan kombinasi dua metode melahirkan ini dilakukan dalam keadaan darurat. Ambil contohnya bayi mengalami prolaps tali pusat atau abruptio plasenta.

Sumber: hellosehat.com[:]

[:id]Royal IVF Clinic[:en]Royal IVF Clinic[:]